Ramom baru saja di ruangannya, dia langsung saja duduk di samping Reni, tak ingin berselisih paham dengan rekannya. Dia pun langsung meluruskan soal semalam salah bicara yang menyinggung perasaan Reni.
"Reni ada yang ingin kau katakan denganku, kau bisa bicara sekarang. Aku..." pembicaraannya terhenti saat melihat Reni yang ketus sekali dengannya.
"Tidak! Sudah telat!" ketus Reni sambil mengetik di papan ketik komputernya.
Ramon merasa tidak enak terhadap Reni, gara-gara dia takut dikira ingin memaksa Reni untuk menyukainya, sehingga dia ingin menjelaskan dengan cara kontak langsung dengan Reni.
"Maafkan aku Reni, bukannya aku tidak mau semalam, tapi aku hanya asal saja bicara, aku harap kau tak marah denganku. Jadi aku berkata buru-buru sekali," jelas Ramon yang tidak ditanyakan oleh Reni.
"Hm...Aku juga tidak ingin membahasnya!" Reni berdiri lalu pergi meninggalkan ruangannya. Tidak mau terus memiliki masalah dengan Ramon.