Di ruangan tim kalong hitam Viktor meneguk sebotol air mineral dingin hingga habis tak bersisa, hatinya panas sekali. Keinginannya untuk mengakhiri dan menangkap pelakunya masih menggebu-gebu, tapi kenyataannya malah kesulitan yang melanda.
"Sialan! Bagaimana bisa dia menyembunyikan tersangkanya! Seharusnya kan dia katakan dimana tersangkanya, bukannya malah menyembunyikannya begitu saja!" teriak Viktor mulai menggila di dalam ruangannya.
Mereka bertiga yang melihat, mulai merasakan hal yang dirasakan oleh Komandannya, tapi mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa. Selain untuk memberikan semangat kepada Viktor yang sedang duduk di kursinya.
"Sabar komandan! Masih ada tiga lagi dari mereka, kali saja di antara mereka mau mengakuinya," ucap Reni sambil melihat ke arah Viktor.
"Iya komandan benar kata Reni, jangan marah-marah. Itu hanya akan membuat energi komandan akan habis terkuras oleh emosi," sahut Adit membenarkan perkataan Reni.