Mas Hari Abimanyu mengusap-usap rambutku dia sangat cemas, tapi aku malah tertawa melihat dia berlebihan.
"Aku perempuan kuat jangan khawatir," ujarku senyum.
"Iya, Mas tahu." Kita saling tatapan dan kemudian aku beralih ke ponsel.
"Mas Hari Abimanyu kira-kira kejutan apa besok yang akan diberikan oleh Kiara di ulang tahunku ke 19?" tanyaku pasaran.
"Kemungkinan besar adalah keburukan, kamu harus siap ya," kata Mas Hari Abimanyu.
"Aryna juga berpikir seperti itu, entah apalagi yang akan diperbuat oleh Kiara tapi tiada kata maaf bagi dia jika berani menyakiti orang yang aku sayang," ungkapku dengan sorot mata berapi-api.
"Tenang sayang, ada Mas yang selalu bersama kamu dalam keadaan apapun," ujar Mas Hari Abimanyu.
Perkataan dia bisa membuatku senang dan nyaman jika berada di sisinya.
"Terima kasih Mas, kamu adalah pahlawan buat Aryna," ujarku.
"Sama-sama bidadariku yang cantik."