Meskipun awal pertemuan antara aku dan Kiara kurang baik sebab melalui kecelakaan terlebih dahulu setidaknya hatiku senang bertemu sahabat di masa sekolah dulu, tinggal Wulan.
Di mana dia?
Kiara dulu aku pikir dia suka dengan Arsya begitu sebaliknya Arsya juga suka dengan Kiara.
"Kamu kenapa nomornya tidak aktif, Kiara?" tanyaku. Aku duku pernah menghubungi nomor Kiara tapi tidak aktif.
"Ponsel aku dicuri orang makanya ganti ponsel baru dan juga nomor baru. Aryna masukan nomor kamu!" Kiara menyodorkan ponselnya yang bagus kepadaku.
"Selesai, kamu tahu tidak Wulan di mana?" tanyaku.
"Aku tidak tahu kan ponselku kan hilang, sudah lama tidak komunikasi dengan dia," sahut Kiara.
"Kita keliling Jakarta, yuk!" ajak Kiara kepadaku dan juga Mas Hari Abimanyu.
"Mas Azkaya, mau tidak? Atau masih sakit kakinya?" tanya Kiara menatap wajah Azkaya Diraja dengan tatapan tajam.
"Habis kecelakaan masa jalan-jalan, tubuhku sakit," sahut Mas Azkaya.