Aku dan Mbak Syakila sudah bersiap untuk berangkat kerja bertempur dengan pekerjaan sekuat tenaga. Mbak Syakila terlihat sangat cantik walaupun dia wanita tomboy.
"Mbak Syakila cantik banget dengan memakai jaket hitam dan kaos putih," ungkapku memuji dengan hati yang tulus.
"Kamu juga cantik dengan baju itu," ujarnya.
Aku memakai kemeja lengan pendek warna pink dipadu celana levis warna hitam.
"Masa sih? Aryna kan terlihat cantik setiap hari," kataku bercanda.
"Iya kamu memang cantik, buktinya buat rebutan para laki-laki." Mbak Syakila berkata begitu aku jadi merasa tidak enak padahal niat hati hanya bercanda tapi apa mungkin Mbak Syakila marah karena dia tersinggung kah.
"Mbak Syakila lebih cantik, suer deh." Aku mencubit gemas kedua pipinya.
"Cantik kamu lah, jangan mengejek aku," gerutunya.
"Mbak Syakila aku jujur kok, masa dibilang mengejek sih? Buktinya Mas Azkaya Diraja cinta tuh," ujarku.
"Masa? Cinta kadang tidak memandang fisik kan?" jelas Mbak Syakila.