Sebagai seorang suami yang belum mendapatkan cinta dan perhatian dari istrinya, Azka merasa sangat kesal tapi dia hanya bisa menyimpan di dada. Kemarin ia sempat khilaf dengan melakukan perselingkuhan dengan Kiara, tapi kini Azka berusaha menghilangkan rasa cintanya terhadap adik Icha demi masa depan rumah tangganya.
Azka sudah pulang dari kantor tapi ia pasang wajah cemberut karena telepon milik Icha tidak aktif sejak siang tadi. Kerinduan yang menggunung membuat dadanya sesak.
Menyebalkan, tanpa basa basi Azka langsung masuk kamar mandi dia bergegas mengguyur seluruh tubuhnya, agar kepalanya menjadi dingin. Bagaimanapun Azka tidak ingin marah-marah ke Icha karena di hatinya sudah ada rasa sayang meskipun baru sedikit-sedikit. Azka meremas-remas kepalanya.
"Sungguh kesal kenapa ponsel Echa bisa mati? Aku kan hanya ingin melihat wajahnya walau sedetik saja," omelnya bicara pada dirinya sendiri.