"Tidak perlu! Lagi pula aku bukan anak kecil yang harus ditemani ke kamar mandi!" Jawab Valen dengan ketus. Setelah itu ia pergi ke toilet.
Hanna hanya tertegun karena bingung saat melihat Justin yang muncul dengan tiba-tiba dimanapun ia berada seakan ia tahu dimana Valen berada.
Anehnya, teman-teman nya yang lain tidak menghiraukan keberadaan Justin seakan ia tidak terlihat.
Sesaat Kemudian.
Setelah keluar dari toilet, tanpa sengaja Valen menabrak seseorang lelaki yang bertubuh tinggi dan berisi.
"Maafkan aku! Tadi aku tidak melihat!" ucap Valen sambil menundukkan kepalanya.
"Tidak apa-apa! Lagipula aku juga salah!" Kata lelaki itu dengan suara yang lembut.
"Namaku Giorgio ... Kalau boleh tahu siapa namamu?" Kata lelaki itu lagi sambil mengulurkan tangannya.
"Namaku Valen ... " Jawab Valen sambil menjabat uluran tangan Giorgio
"Permisi ... Giorgio ... Aku harus kembali!" Kata Valen lagi kemudian pergi meninggalkan Giorgio di sana.