Sementara itu, di kota Valerian. Jack baru saja masuk ke kamarnya setelah membereskan kekacauan pagi tadi.
Jack melepas jasnya lalu membuka dua kancing kemejanya. Sambil duduk di kursinya, dia menyalakan rokoknya dan menarik napas panjang sebelum menghembuskan asapnya. Matanya bersinar puas setelah menyaksikan pelayan kepercayaan Justin kehilangan nyawanya.
Setelah itu ia menyisir rambut dengan jemarinya sambil bersantai di kursinya. Tepat saat itu Artha muncul di hadapannya dengan Ekspresi yang rumit.
Artha lalu duduk santai di hadapan Jack sambil membawa segelas wiski di tangannya. Jack sangat menyadari perasaan Artha dan ia tahu kalau saudaranya yang terlihat polos itu menikmati penderitaan Justin.
"Apa kamu mau minum?" Tanya Artha sembari menjulurkan segelas wiski itu kearah Jack.