Valen pun menatap gadis itu tanpa berkedip. Ada sesuatu yang mulai merasuki dirinya. Hidungnya menangkap aroma harum sesuatu dari tubuh sang gadis sehingga membangkitkan hasrat dalam dirinya.
'Ada apa denganku? Kenapa aku merasakan haus yang sangat menyiksa saat mencium bau harum gadis ini. Aku bukan Vampir yang meninum darah. Tapi, aku manusia serigala yang sudah bergeser sebelum waktunya. Hanya menunggu bulan purnama untuk melakukan penyempurnaan. Apakah manusia serigala meminum darah manusia juga? Apakah manusia serigala merasakan hal yang sama dengan Vampir?'Batin Valen sembari memegang lehernya.
Valen mudur beberapa langkah saat ia menyadari hasratnya karena dia bukan Vampir yang mengisap darah manusia. Ia juga tidak mengerti dengan perasaan yang tiba-tiba datang itu.
Tanpa sadar Valen mulai mendekatkan wajahnya kepada gadis itu. Perlahan namun pasti. Valen mulai menggigit leher gadis itu sementara kedua tangannya memegangi pundak gadis itu agar tidak bergerak seinchipun.