"Percuma saja kamu meminta tolong! Karena semua orang sedang sibuk. Tenang saja, aku akan berbaik hati padamu. Aku tidak akan membuatmu sakit terlalu lama. Oleh karena itu aku dan temanku akan membuang mu ke jurang yang ada di dalam hutan." Kata Lucia sembari tersenyum licik.
Mendengar ucapan Lucia, Valen benar-benar menjadi kalut. Ia menggelengkan kepala yang berujung malah semakin menyakiti dirinya karena sampai sekarang Lucia masih mencekik lehernya dengan kuat. Ia berusaha mengendalikan amarahnya agar ia tidak berubah menjadi manusia serigala.
"Lepaskan dia ... !"
Sebuah suara yang tajam dengan aura pembunuh yang kental, membuat Lucia melepaskan tangannya dari leher Valen.
Sesaat udara seperti membeku, waktu terasa berhenti saat melihat lelaki tampan yang memberikan nya minuman itu. Dia adalah Jack.
"Memangnya siapa kamu? Berani sekali kamu memberikan perintah padaku!" Tanya Lucia tanpa takut.
