Alena tidak terima karena menurutnya emas itu harus di bagi dua.
"Caroline ... Bukankah kita adalah sahabat? Harusnya emas itu kita bagi dua. Selain itu, kamu juga sudah kaya sehingga kamu tidak butuh emas itu lagi. Tapi, aku tetap ingin membagi duanya." Kata Alena yang masih ingin bernegosiasi.
"Tentu saja. Tapi, aku yang akan mengelola semua emas itu. Sedangkan untukmu, aku akan biarkan kamu tetap menjadi sahabat mu. Semua yang kamu inginkan akan aku penuhi!" Kata Caroline tanpa melirik Alena.
"Kalau begitu, nari kita tentukan siapa yang berhak memiliki emas itu!" Setelah mengatakan itu Alena menyerang Caroline dengan tiba-tiba karena dia sudah kehilangan rasa sabarnya dalam mengahadapi Caroline.
Alena yang jago bela diri itu pun berhasil memukul Caroline dari belakang.
"Ahhh .... " Seketika itu Caroline tersungkur ke tanah. "Berani sekali kamu menyerang ku dengan tiba-tiba. Sepertinya kamu sudah tidak ingin hidup!" Kata Caroline sambil menyeka darah di sudut bibirnya.