Tatapan Raja Erick menjadi sinis. Ia sangat tidak senang melihat Justin akan pergi.
Justin berdiri lalu membungkuk kearah kedua orang tua Lucia. Ia lalu berkata, "Paman dan Bibi, maafkan aku! Karena aku harus pergi! Soal pernikahan ku dengan Lucia, kita bahas nanti saja! Permisi!"
Setelah mengatakan itu, Justin segera pergi dari Aula itu sebelum ayahnya menahannya.
Raja Erick tidak bisa berkata apapun karena untuk saat ini dia butuh Justin untuk fokus pada tugas nya mencari darah suci.
Dua Hari Kemudian.
Sementara itu di Istana Kenzo, semua orang di Pack benar-benar disibukkan dengan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi. Mereka nyaris tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Kenzo juta sibuk sampai ia tidak pernah istirahat. Ia bolak-balik ke kamarnya untuk memeriksa Valen yang masih tertidur seperti putri tidur.
Kenzo begitu merindukan mate nya yang keras kepala itu.