"Tidak .... " Valen seperti orang yang kehilangan akal saat melihat ayahnya mati.
"Bunuh semua orang yang ada disini!" Kata Tuan Rafael memerintahkan anak buahnya.
Seketika itu semua anak buah Tuan Rafael membunuh semua pengawal dan anak buah Tuan Stevan yang tersisa.
Setelah itu, Tuan Stevan menatap Valen sambil tersenyum licik. Ia lalu berjalan mendekati Valen yang sedang menangis histeris di depan pintu rumahnya.
"Gadis kecil ... Bagaimana rasanya kehilangan orang yang kamu cintai? Dan kamu harus ikut denganku!" Kata Tuan Rafael setelah berdiri di hadapan Valen.
Untuk sesaat Tuan Rafael bingung karena ia tidak bisa mencium bau darah segar dari tubuh Valen. Ia berpikir kalau hidungnya sedang ada masalah sehingga ia tidak memikirkan nya.
"Aku tidak akan pernah ikut denganmu! Aku akan membunuh mu!" Teriak Valen sembari berjalan mundur.
Tuan Stevan sangat kesal karena Valen tidak mau menurutinya.