"Tuan Ye ... ?" Lin kembali mengucek matanya alih-alih dia salah lihat secara seingatnya dia mengunci pintu jadi bagaimana Jun bisa masuk.
Setelah yakin itu Jun, jantung Lin terasa sedang berlari marathon di pagi hari. Tepat saat Lin membuka matanya dia sudah mendapati Jun yang rapi dengan jas mewahnya duduk di tepi kasur sambil membelai rambut nya.
Lin langsung lompat dari ranjang lalu berlari ke kamar mandi saking terkejutnya.
"Tuan Ye ... Kenapa anda tidak sopan? Anda membuat awal pagi yang sangat memacu penyakit jantung ... " Gumam Lin sambil bersandar di pintu dalam kamar mandi.
"Kenapa dia lari? bukankah aku hanya ingin membangunkannya?" Batin Jun dengan heran.
Setelah itu, Jun segera mendekat ke kamar mandi.
"Lin, cepat mandinya karena kita harus segera berangkat!"
"Aku mengerti ... " Suara Lin terdengar jelas dari balik pintu.
"Aku tunggu di luar!" Setelah itu Jun segera keluar.