Chapter 109 - Merasa Iri

"Apa maksud dari pembicaraan kalian?"

Vico dan Vincent langsung menoleh kearah pintu ketika mendengar suara yang tidak asing itu. Tentu saja mereka terkejut saat melihat Quinsha sudah berdiri di depan pintu yang sudah terbuka lebar itu.

"Sejak kapan kakak berdiri di situ? Apakah kakak mendengar Semuanya?" Tanya Vico dengan gugup karena dia takut akan dimarahi oleh ayahnya.

"Bukankah kakak ada di rumah yang kakak sewa? Kapan kakak pulang?" Vincent berusaha mengalihkan pembicaraan untuk menghilangkan kegugupannya.

Quinsha menarik nafas dalam sambil mendekat kearah dua adiknya.

Vincent dan Vico bergidik ngeri melihat tatapan kakaknya.

"Jangan alihkan pembicara! Sebaiknya kalian jawab pertanyaan ku! Apa hubungan keluarga kita dengan manusia serigala itu?" Tanya Quinsha.

Vico melirik Vincent dengan bingung karena dia sudah dilarang untuk memberitahu Quinsha tentang identitas keluarga mereka.

"Vico ... Vincent ... Jawab ... " Teriak Quinsha dengan kesal.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS