Pove Ranaya yang.
Aku berdiri di depan sebuah rumah yang mengadaptasi desain rumah khas kampung. Kalau keluarga seorang Budi itu suka banget pada hal yang berbau modern tradisional, dari adanya di bagian depan rumah yang dimaksudkan untuk menyambut tamu secara resmi, siapa pun bisa merasakan jiwa seni mengalir dari pemilik rumah ini.
Aku salut sama ibunya Budi yang mau mengikuti karakter di mana tempat dia berada. Kata Budi, meski sejatinya ibunya memiliki darah Jawa tapi ibunya gak masalah ketika ayahnya lebih senang berkesenian dan mengumpulkan sesuatu tentang suku Sunda.
"Kenapa kok bengong? Ayo, masuk!" ucapnya kepadaku, ibunya Budi yang sedang membuka pintu, aku yang terkesima dengan suasana rumahnya Budi. Ibunya menuntunku untuk mendekat ke arah pintu. Tadinya aku hanya ingin mengantarkan makanan saja. Karena Budi sudah banyak membantuku ku di resto. Berkat Budi juga resto semakin ramai pengunjungnya.