Radit berdiri dengan bahu lunglai, tanpa menatap tiga orang yang pasti sudah puas sekarang ia berkata, "Sudah selesai, Ma. Orang yang tidak keluargaku sukai akan pergi. Tolong, beri kami waktu sendiri."
Miranda berdiri. "Radit, mama tau mana yang terbaik untukmu. Sakit dan sedih ini hanya sesaat, setelahnya semua akan kembali seperti biasa." Wanita ini akan melewati Radit, menghentikan sesaat langkah kakinya di samping pria yang tertunduk lesu itu.
"Mama tunggu kamu di rumah. Sarapan dan istirahat di sana dulu sampai tenang."
Setelah berkata begitu Miranda diikuti Rani dan Dewi meninggalkan rumah Radit. Bukan. Ini rumah pemberian sang papa tetapi masih atas nama Miranda.
*
Di kamar, Hana sudah selesai memasukkan pakaian ke dalam koper. Ia menuju ruang kerja Radit, melihat dari garis pintu meja tempat laptop yang biasa ia pakai kerja.
Apa Radit akan memberinya izin membawa benda itu? Datanya semua tersimpan di sana.