Dio, Kalender Kekaisaran Tahun 1506, Bulan 3, Hari 2. Otherworld Phantom, Padang Pasir
"Aku haus... Aku lapar... Seseorang tolong beri aku makanan, sudah 3 hari aku tidak makan..."
'Padahal aku sudah sombong mengatakan kepada Dewa Iblis itu bahwa aku akan menghancurkan dunia ini... Tapi, apa yang aku dapatkan disini? Siksaan macam apa ini?' Aku sangat frustasi dengan kondisiku saat ini
'Oh iyaa, aku teringat percakapanku dengan Dewa Iblis. Dia mengatakan kepadaku '...Semoga dirimu tidak akan langsung mati ketika tiba disana' ternyata ini yang dia maksud...'
Keadaanku sekarang sangat buruk dan menyedihkan. Padahal baru 3 hari aku tiba di dunia ini, tetapi aku tidak dapat menemukan apapun sepanjang perjalanan ini.
Rumah, Pohon, Binatang, Air. Semua itu tidak aku temukan disini, hanya gurun yang bisa ku lihat disini... Aku juga terkadang menemukan mayat manusia dan binatang sepanjang perjalanan yang tiada arah ini.
"Sebuah keajaiban bahwa aku masih hidup sekarang"
Aku memakai baju dari mayat manusia yang ku temukan di perjalanan, mereka memakai armor dan membawa senjata. Aku mengambil semua baju mereka untuk menutupi diriku dari sinar matahari yang sangat panas ini. Armor dan lainnya aku bawa untuk membuat tenda di tengah gurun ini.
Aku tidak tahu kenapa banyak sekali mayat disini. Tapi terima kasih karena mereka sudah mati disini, karena mereka membawa baju untuk ku pakai dan bertahan dari sinar matahari.
"Sebenarnya aku ada dimana? Sudah 3 hari perjalanan masih belum mendapatkan apa apa, aku harus pergi kemana sekarang?"
..........
...Hari Ke-4...
..........
"Hah... Hah... Hah... sudah empat hari aku berjalan tetapi masih belum dapat menemukan apa-apa. Aku tidak tau kenapa tubuhku masih bisa bertahan sekarang, tetapi terima kasih karena aku tidak mati sekarang ini..." Aku terus mengoceh di tengah perjalanan
Aku terkadang melihat sebuah cahaya seperti kota dan desa, tetapi ketika aku kesana, ternyata aku hanya berhalusinasi karena kekurangan air dalam tubuhku. Pentingnya dari air aku rasakan sekarang.
'Aku melihat cahaya lagi... Semoga saja kali ini benar adanya'
Aku berjalan menuju kesana, aku tidak tau lagi mau kemana jika kali ini aku salah melihat lagi.
Angin berhembus sangat kuat, membuat aku terkena pasir dari gurun yang panas ini lagi. Aku berpegang pada tongkat yang aku bawa supaya tidak terjatuh. Kondisiku sekarang sangat buruk.
"Biasanya angin disini tidak terlalu kuat, dilihat dari arahnya sepertinya angin datang dari arah atas"
Aku pun menoleh ke atas untuk melihat ada apa disana.
....
....
Aku terkejut.... Ternyata di atas sana ada sebuah makhluk mitos yang sedang terbang. Itu adalah Naga yang sedang terbang. Kulitnya berwarna merah, dia memiliki ekor yang panjang, berkaki empat dan memiliki ukuran yang besar tetapi tidak terlalu besar dengan kedua sayap yang membentang.
'Mungkin itu adalah Naga yang belum lama hidupnya'
Aku banyak membaca artikel tentang Naga ini, sebagian ada yang menganggap Naga sebagai makhluk yang sangat kuat dan jahat yang harus dikalahkan oleh para ksatria dan ada juga yang menyembahnya karena Naga adalah makhluk suci.
Aku tidak tau masyarakat di dunia ini beranggapan bagaimana, tetapi pasti tidak ada bedanya dengan cerita cerita di duniaku. Naga tersebut terbang kearah berlawanan dengan kota yang aku tuju.
Ya... ternyata yang ku lihat kali ini adalah kota yang dikelilingi oleh benteng dan tembok besar.
'Aku harus secepatnya menuju ke sana jika aku ingin tetap hidup' Aku berlari ke kota tersebut dengan secepat cepatnya seperti orang gila dan pengemis yang sangat ingin makan.
Sekitaran 10 menit aku sampai ke depan pintu gerbang kota tersebut. Aku tidak tahu konsep waktu di dunia ini, tapi paling tidak aku bisa tahu kalau ini memakan waktu 10 menit untuk sampai kesana.
Sesampainya aku disana, ada 2 Penjaga yang menjaga dari kedua sisi pintu masuk kota. 'Aku ingin secepatnya masuk kesana, tetapi sepertinya aku harus melewati 2 Penjaga Pintu Gerbang tersebut'
Penjaga Gerbang Wave, Kalender Kekaisaran Tahun 1506, Bulan 3, Hari 3. Otherworld Phantom, Kota Iztlan
"Hei, Yuvi. Apa kau sudah dengar kalau rumornya raja di kota yang dekat perbatasan antara Manusia dan Iblis ini telah menghilang?"
"Tentu saja aku sudah dengar dan katanya di kota ini akan ada pemilihan raja dan harus di setujui oleh kedua ras Manusia dan Iblis. Pastinya kota ini bakal ramai sekali dengan kekacauan akibat raja telah menghilang"
Sepertinya Yuvi juga sudah mendengarnya. Aku ingin cepat cepat pensuin dari pekerjaan yang berbahaya ini, karena jika ada perdebatan antara Manusia dan Iblis nanti, pastinya akan ada perperangan di dalam kota ini. 'Aku tidak ingin menjadi korban akibat perperangan ini'.
Jika pemilihan rajanya akan di pilih berdasarkan suara rakyat, aku pasti akan memilih Pangeran Kedua, Eugene. Pangeran tersebut lebih pantas dari siapapun di kota ini dan juga pintar dalam bidang politik dan militer.
"Jika ada pemilihan rajanya, kau akan memilih siapa?"
"Oh... Benar juga yaa, aku belum pernah berpikir siapa yang layak untuk menduduki tahta raja di kota ini. Mungkin aku akan mengikuti arus saja"
"Baiklah kalau begitu"
"....."
"....."
"Hei, Wave. Apa kau melihat orang itu? Dia sepertinya berlari kearah sini. Apakah dia iblis? Haruskah kita menghalanginya?"
Terlihat ada seorang pria yang berlari dengan putus asa ke arah sini dari medan perang gurun pasir. Wajar bagi kita untuk curiga dengan pria tersebut, wajahnya seperti seorang yang sangat kelaparan. Baju nya sangat lusuh dan jorok, dia memakai jubah berwarna coklat dengan baju yang sepertinya itu adalah baju dari prajurit yang berperang di medan perang.
"Tahan dulu, Yuvi. Kita harus memeriksanya terlebih dahulu. Jika ia manusia kita harus membawanya ke ksatria yang sudah ahli dalam pertempuran. Jika dia adalah iblis yang menyamar, kita harus segera membunuhnya dan memanggil bala bantuan kesini untuk melawannya"
"Baik, Wave. Kita harus sangat siaga dengan kemungkinan kemnungkinan terburuknya. Dan jika kita membunuhnya disini mungkin akan menambah perselisihan dengan ras Iblis"
"Iyaa, kita harus sangat berhati-hati. Aku dengar kalau ras Iblis yang bisa menyamar itu kemampuan nya sangat kuat. Yuvi, langkah pertama kita harus mengintrogasinya terlebih dahulu"
"Baik, Wave"
Dio, Kalender Kekaisaran Tahun 1506, Bulan 3, Hari 3. Otherworld Phantom, Kota Iztlan
Aku sudah berlari seperti orang gila, jadi pastinya kedua penjaga gerbang tersebut menjadi curiga dan waspada. Tetapi bagaimana pun aku harus masuk ke kota tersebut.
Sambil berlari aku akan mencoba berbagai hal. Dalam empat hari ini aku telah melakukan berbagai percobaan bagaimana caranya membuka status dan mencari tahu kemampuan apa yang ku dapat.
Cara membuka status ternyata sangat gampang, hanya dengan cara mengucapkan 'Buka Status Bar' dalam hati atau hanya dengan membayangkan Status Bar maka Status yang aku miliki akan terlihat.
"Status, Open"
Layar pun mulai terbuka dan menampilkan Status yang aku miliki.
------------------------------------------------------------------
STATUS
------------------------------------------------------------------
Name : Dio
Race : Human
Job : Tidak ada
Reputation : Tidak ada
Title : Tidak ada
Ability : Eloquence S, Speech S, Acting S
Skill : Manipulating All Races SS, Unlimited Intenvory
------------------------------------------------------------------
Semua Ability dan Skillku sepertinya harus langsung praktek di lapangan, kecuali Skill Unlimited Intenvory ini aku yang belum tahu cara menggunakannya. Sepertinya ini adalah hadiah juga dari Dewa Iblis kepadaku. Skill Manipulating All Races akan sangat berguna jika aku berada di daerah makhluk makhluk mitos seperti Naga.
'Jika ada Naga berarti bisa di amsumsikan bahwa Ras lain seperti Iblis, Elf, Dwarf ada di dunia ini dan Monster kemungkinan besar juga ada. Jika begitu apakah aku mampu menaklukkan Naga dengan kemampuan ku? Aku tidak tau, tapi sepertinya itu akan sangat berbahaya untuk diriku sekarang'
Aku sudah sampai di depan pintu gerbang masuk kota. Aku melihat ke atas dan disana ada nama kota yang namanya Iztlan.
Sepertinya kedua penjaga tersebut akan datang ke arahku, aku langsung mengatur nafasku supaya stabil dan tidak terlihat menyedihkan lagi. Tapi, mau bagaimanapun aku menipu rasa lelah ini, tetap sangat terlihat di wajahku. Wajah seorang yang belum makan apapun selama empat hari.
Salah seorang penjaga menghampiriku dan akan mengintrogasiku.
"Hei, seorang pria yang memakai jubah disana. Apa yang sedang kau lakukan disini?"
'Seperti seorang yang tidak sabaran, dia menanyaiku' pikirku
"Oh... Tidak apa-apa Tuan, saya hanya ingin memasuki kota yang Tuan jaga. Bisakah saya masuk?"
"Ada keperluan apa kau ingin masuk kesini?! Badanmu sangat kotor dan kau memakai baju prajurit perang. Aku tidak akan mengizinkan kau masuk jika tidak memberikan alasan yang jelas"
Sangat merepotkan! Aku ingin secepatnya makan, tapi jika aku masuk ke kota ini pasti juga akan memerlukan biaya. Aku akan berpura-pura dan memanfaatkan apa yang ada supaya bertahan hidup disini.
"Ah... tidak, Tuan. Keperluan saya disini hanya ingin meminta makanan dan minuman untuk mengisi perutku yang belum makan dalam empat hari ini dan baju ini aku dapatkan dari para perajurit di gurun pasir sana"
"Hmm... Tapi itu menimbulkan pertanyaan, kenapa kau bisa tetap hidup tanpa makan dan minum di Medan perang sana? Sangat mencurigakan, kau juga tidak terlihat sedang kelelahan" Dia sangat mencurigaiku
Tunggu sebentar! Apa katanya? Disana Medan perang? Hmm.... itu menjelaskan kenapa banyaknya mayat disana, tapi... Negara mana yang berperang disana? Aku ingin mengetahuinya, tapi tidak ada waktu untuk itu. Aku lebih ingin tahu apa maksud nya aku tidak kelihatan lelah? Apakah skill Actingku aktif secara pasif? Kalau begitu, aku ingin mengontrol skill ku ini.
"Maafkan saya, Tuan. Tapi saya sangat jujur kepada Tuan, aku sangat kelelahan sekarang ini dan aku hanya beruntung bisa bertahan hidup di Medan perang yang di selimuti gurun pasir sana" Aku harus tau responnya bagaimana, seharusnya aku sudah membuat ekspresi yang sangat meyakinkan terlihat sangat kelelahan.
"Tapi.... aku juga ingin mengetahui kalau kau sebenarnya adalah manusia dan bukan iblis yang menyamar. Karena disana telah terjadi perang antara manusia dan iblis"
Ternyata iblis benar benar ada, dan juga yang berperang adalah ras manusia dan iblis. Itu juga menjelaskan bagaimana mayat mayat yang aku jumpai banyak luka dan mati dengan mengenaskan.
Sepertinya skill Acting sudah bisa aku kontrol, aku tidak ingin berlama lama disini. Mungkin aku akan memakai Skill Manipulating All Races ini, aku ingin tahu bagaimana cara mengaktifkannya.
'Buka Informasi Skill Manipulating All Races'
Skill : Manipulating All Races
Skill ini akan aktif jika memenuhi syarat syarat tertentu, di antarnya :
1. Pemilik Skill harus meningkatkan Afeksi yang dimiliki oleh target kepada Pemilik Skill
-Minimal +5 Afeksi untuk manusia biasa, +10 untuk manusia yang memiliki ketahanan mental yang kuat, +20 untuk manusia yang memiliki item ketahanan mental
2. Pemilik Skill harus berbicara langsung dengan target tanpa perantara
3. Pemilik Skill harus berada di dekat target minimal 3 menit untuk pengaktifan Skill Manipulating All Races
'Sepertinya aku harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan Afeksi target'