Dio, Kalender Kekaisaran 1506, Bulan 3, Hari 3. Otherworld Phantom, Kota Iztlan.
"Huh...."
Sangat melelahkan sekali hanya untuk mengendalikan satu orang saja.
Tubuh dan pikirannya sangat lelah dalam 4 hari ini, aku dan Tuan Wave segera kerumahnya dan membeli beberapa makanan dan pakaian untuk aku pakai.
Pertama kalinya aku memerintahkannya, aku tidak yakin kalau aku bisa sepenuhnya mengendalikannya.
Tapi, setelah dia mengikuti perintahku dan meyakinkan teman penjaganya. Aku sangat lega. Sepertinya aku di setting sebagai teman lamanya Tuan Wave dan temannya pun mempercayainya sehingga kami dapat masuk ke kota ini.
Kondisi Kota sepertinya sedang suram, banyak keributan dimana-mana. Makanan dan pakaian yang penduduk kota pakai sangat tidak bagus. Dilihat dari aspek manapun sepertinya dunia ini memang sangat kuno dan ini di zaman mitos-mitos yang ada di Bumi hidup.
Aku ingin menanyakan tentang kondisi kota ini kepada Tuan Wave, tapi dia aku perintah untuk menjaga gerbang bersama temannya dan membuatnya se natural mungkin tanpa membuat curiga orang orang yang dekat dengannya.
Aku sekarang di rumah Tuan Wave, dia sudah membeli makanan dan pakaian untukku. Sepertinya harga makanan dan pakaian di sini sangat mahal, makanan yang bisa Tuan Wave beli sangat sedikit. Dan untuk pakaiannya, cuma bisa untuk satu pasang saja. Uang Tuan Wave pasti habis untuk membeli semua ini.
Aku melihat-lihat lagi semua interior yang ada di rumahnya, kebanyakan barang-barang untuk militer seperti tombak, pedang, perisai, panah dan armor. Tuan Wave pasti sangat menyukai mengoleksinya.
Aku kagum dengan jiwa militernya, mungkin. Tapi, yang membuatku khawatir adalah rumahnya Tuan Wave sangat kotor dan banyak debu disini, daripada disebut rumah ini lebih ke seperti gudang persenjataan.
Aku segera menghabiskan makanannya dan setelah itu secepatnya mengganti baju. Aku tidak lupa juga membawa uang dari Tuan Wave berikan padaku.
'Aku tidak mau berlama-lama disini, aku ingin secepatnya mendapatkan informasi mengenai semua ini'
Aku ingin tahu kenapa suasana di kota ini sangat suram.
Aku keluar dan bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kota ini dari para pedagang disini.
Pertama-tama aku harus mendapatkan banyak kepercayaan dari orang-orang di kota ini, semakin banyak yang percaya padaku semakin banyak juga orang yang bisa aku kendalikan.
Aku pergi ke pasar yang banyak pedagangnya disana, tujuanku sudah sangat jelas. Jadi aku mulai dari pedagang yang terlihat menjanjikan dan mudah untuk di kendalikan.
Tapi, semakin aku mencari semakin banyak juga aku lihat pedagang pedagang yang sudah putus asa untuk berdagang di kota ini.
Kebanyakan pedagang menolak untuk berbicara sebelum aku memberinya beberapa perak sebagai bayarannya. Pedagang-pedagang besar lebih licik dalam memanfaatkan situasi ini dan mereka mendapatkan banyak uang dari situasi ini.
Penduduk disekitar sini sangat kelaparan dan tubuhnya sangat kurus, lebih kurus dari aku yang belum makan selama empat hari. Mungkin mereka tidak lebih beruntung dari aku yang dapat makanan dan minuman dari Tuan Wave. Tapi, aku tidak mengasihaninya karena di dunia ini yang kuatlah yang berkuasa dan yang lemah akan tertindas.
'Aku lebih banyak bekerja keras daripada kalian semua disini'
Setelah sekitar 2 Jam aku mencari Informasi disini, aku mendapatkan jawabannya dengan menyatukan informasi nya menjadi satu. Karena semua jawaban mereka hampir sama jadi sangat mudah untuk menyimpulkannya.
Informasi yang kudapatkan adalah Raja yang mengurus kota ini telah menghilang dalam 2 Minggu ini, tapi dikarenakan banyaknya pedagang yang memberi informasi berbeda tentang waktu menghilangnya Raja jadi kuputuskan untuk memilih jawaban paling banyak yang adalah 2 Minggu. Pangeran Kedua ingin merebut takhta ayahnya yang dikatakan tidak kompeten dalam mengurus wilayah dan Pangeran Pertama juga sangat bersikeras untuk mencari ayahnya yang sedang menghilang, ada juga rumor tentang Putri Pertama mereka sedang menghilang setelah insiden ayahnya menghilang. Dan ada juga berbagai rumor kalau ras Iblis sedang merencanakan ini semua dalam balik layar, Pangeran Kedua yang sedang sibuk ingin merebut harta juga dikatakan sangat kompeten dalam segala hal. Banyak penduduk yang memujinya dan sekarang juga ada rumor kalau Pangeran Kedua akan pergi menemui Kaisar untuk membahas masalah ini.
Jadi bisa di simpulkan begini :
1. Raja menghilang tanpa jejak dalam dua minggu terakhir.
2. Pangeran Pertama sedang mencari Ayahnya yang sedang menghilang.
3. Pangeran Kedua sibuk ingin cepat naik takhta dan pergi ke Kaisar untuk membahas masalah ini.
4. Putri Pertama menghilang tanpa jejak juga setelah Ayahnya menghilang.
5. Rumor tentang para Iblis telah merencanakan ini dibalik layar.
Dikarenakan Raja menghilang dan ditambah ada rumor tentang iblis yang ikut campur dalam masalah ini, situasi di kota ini sedang tidak stabil apalagi kota ini adalah Kota Perbatasan antara Ras Manusia dan Iblis.
Dengan tidak adanya yang memerintah dan mengelolah kota ini, kualitas makanan menjadi sangat buruk dan pertahanan kota ini menjadi melemah. Ini yang membuat para penjaga di kota sangat berhati hati untuk memberi izin masuk kota kepada orang asing.
Semuanya dapat dimengerti, tapi kalau terus begini pasti kota ini bakal menjadi Medan perang dalam waktu dekat. Aku tidak ingin terseret dalam masalah ini, tapi situasi sekarang sangat menarik untuk dinikmati. Aku perlu membuat rencana yang bagus untuk membuat semua ini menjadi semakin menarik.
"Apakah aku perlu menjadi Raja di Kota ini atau menjadi seorang yang berada di balik bayangan saja? Jika aku ingin menunjukkan diriku maka sebaiknya aku menjadi raja dan banyak menghancurkan setiap tempat di dunia ini. Tapi ini sangat berisiko. Apa aku mengendalikan siapa yang nantinya akan jadi Raja? Ini sepertinya menyenangkan untuk menjadi seseorang yang mengendalikan orang bodoh yang akan menghancurkan beberapa tempat didunia ini."
Senyum jahatnya keluar bersamaan dengan nafsu untuk menghancurkan semua yang ada di depannya.
Pangeran Kedua, George, Kalender Kekaisaran 1506, Bulan 3, Hari 3. Otherworld Phantom, Kota Iztlan, Kamar Pangeran.
George, Pangeran Kedua di Kerajaan ini sekarang sedang berada di kamarnya sambil memikirkan masa depan yang dekat. Ayahnya sedang menghilang tanpa jejak sekitar 2 Minggu yang lalu, adik perempuannya juga menghilang setelahnya. Dia yang akan menjadi pewaris takhta ayahnya sedang sangat sibuk menangani masalah yang timbul akibat hilangnya dua keluarga kerajaan.
Makanan maupun minuman di Kota ini sudah sangat menurun kualitasnya akibat banyaknya hutang yang ditinggalkan ayahnya sebelum dia menghilang. Pemasukan yang di dapat sangat sedikit sehingga saat ini mereka dan penduduknya sangat menderita karenanya.
Biasanya dia dan bendahara kerajaan yang akan menanganinya, tapi sekarang sangat rumit untuk bisa di selesaikan.
Kakak Pertamanya juga sangat keras kepala dan sangat khawatir dengan ayahnya yang menghilang, jadi dia pergi berkelana kemanapun supaya dapat petunjuk.
Tapi baginya, kakaknya itu hanya ingin mencari alasan supaya tidak terlibat dalam situasi di kota ini. Kakaknya hanya ingin kabur.
Dia sangat marah pada kakak bodohnya yang seenaknya meninggalkan semua pekerjaannya untuknya. Dia depresi dan sangat sakit kepala akibat memikirkan semua masalah ini.
Walaupun dia salah satu lulusan sekolah terbaik di negara ini yang mengajarkan diplomatik, keuangan dan wajib militer. Dia sangat sakit kepala karena ini, apalagi ada rumor yang mengatakan Ras Iblis juga ikut campur dalam masalah ini. Rumor rumor tersebut menambah beban pikirannya.
Dia juga harus memikirkan penjagaan kota yang semakin melemah, dia juga harus selalu waspada terhadap serangan yang mungkin akan di luncurkan oleh ras Iblis jika mereka tahu situasi disini.
"Sial, aku harus bisa mengatasi ini. Walaupun semuanya tidak berguna dalam situasi ini, aku harus melakukan sesuatu"
Ketika dia berpikir banyak tentang masalah ini. Suara ketukan pintu kamarnya terdengar.
"Yang Mulia, maaf menggangu. Ada pesan dari Kaisar. Bolehkah saya masuk?"
"Ah...hah.... Silahkan masuk, Sebas"
"Ya, Yang Mulia"
Pintu terbuka setelah dia mengizinkan pelayan pribadinya, Sebastian untuk masuk. Dia harus mengendalikan ekspresi di wajahnya supaya tenang dan bermartabat, karena dia sudah melakukan disiplin keras untuk ini. Jika dia tidak bisa melakukan ini, maka dia tidak pantas sebagai seorang pangeran.
"Sebas, dimana pesan dari Kaisar. Berikan padaku"
"Ya, Yang Mulia"
Sebas mendekat dan memberikan surat dengan stampel dari Kaisar. Dia mengambil surat tersebut dan meletakkan di meja kerjanya.
"Sebas, siapa yang mengantar surat ini?"
"Ya. Seorang utusan dari Kaisar datang kemari dengan kereta kuda bersama dengan pengawalnya berjumlah lima orang. Apa yang harus kita lakukan, Yang Mulia?"
"Seorang utusan dengan pengawalnya yang lima orang yaa. Berikan pelayanan yang sangat memuaskan untuk utusan kita, kita tidak boleh membuat utusan tersebut menilai betapa buruknya kerajaan kita. Aku akan menyusul setelah ini"
"Siap, dimengerti, Yang Mulia"
"Kalau begitu laksanakan tugas mu, Sebas. Dengan sebaik baiknya"
Setelah menerima perintahku, Sebas pergi kembali ke luar ruangan menuju tempat utusan berada.
'Sekarang Sebas telah pergi, waktunya aku membaca apa yang di inginkan Kaisar dariku'
Dia membuka surat tersebut dan membaca isi dari suratnya. Dia langsung menutup suratnya dan langsung membakar surat tersebut.
Wajahnya berubah menjadi pucat setelah melihat isinya, tapi seperkian detiknya dia langsung merubah wajah pucatnya menjadi kegembiraan setelah melihat surat tersebut.
"Hah....Hahaha... Sial, ternyata ini surat dari Putra Mahkota Kaisar. Kenapa aku bisa berpikir ini adalah surat dari Kaisar sendiri, stampel Kekaisaran itu bisa juga dari Keluarga Kekaisaran. Tapi yang lebih mengejutkan adalah bahwa Putra Mahkota telah mengetahui semua situasi di kerajaan ini dan berniat membantuku. Dan dia juga mengatakan bahwa aku di undang ke Kediaman nya, aku akan pergi kesana secepatnya"
Setelah dia mengatakan semua itu, Sebas kembali memanggilnya dan membawanya ke tempat utusan tersebut. Rupanya utusan tersebut datang untuk menjemputnya untuk pergi ke Kediaman Putra Mahkota Kaisar.
'Aku tidak sabar untuk berjumpa dengan Sang Pangeran yang dikatakan sangat pintar dan licik tersebut'
Dio, Kalender Kekaisaran 1506, Bulan 3, Hari 3. Otherworld Phantom, Kota Iztlan.
"Sudah siang kah, jika rumornya benar berarti sebentar lagi Pangeran Kedua akan bertemu kaisar. Aku harus menemukan kesempatan untuk dekat dengan Pangeran Kedua, aku harus bisa hari ini. Kemungkinan Pangeran akan mendapatkan sebuah surat dan utusan yang akan menjemputnya, mungkin ini bisa menjadi kesempatan untuk menyusup. Tengah Malam adalah batas waktu aku untuk bisa menyelinap ke para utusan itu, untuk siang ini dan hingga sore aku akan menggunakan Skill ku untuk memanipulasi semua yang memiliki Afinasi dari ku. Para pedagang tadi semuanya sudah mencapai +5 Afinasi, jadi aku bisa santai."
Aku segera pergi ke semua pedagang di sini dan semua penduduk yang ada Afinasi terhadapku, karena butuh 3 Menit untuk pengaktifan. Maka aku harus bisa mengundang semuanya pada satu tempat.
Sekitar 30 Menit untuk mengundang semuanya ke alun alun kota, ternyata aku bisa secara tidak sengaja mendapatkan Afinasi banyak dari penduduk disini. Sangat beruntung. Aku membuat lingkaran manusia (dikerumuni manusia) dan aku di tengahnya, aku mengatakan pada mereka bahwa aku akan membuat pertunjukkan yang takkan kalian pernah lupakan seumur hidup.
Aku mulai mengaktifkan Skill Manipulating All Races ku kepada semuanya. Aku sangat gembira sekaligus terkejut selama 3 Menit aktivasi ini, tiba tiba semua mata penduduk disini menjadi kosong dan tidak melihat apapun.
Setelahnya, muncul opsi :
Fitur Fitur yang ada saat target terkena Skill Manipulating All Races :
1. Pencucian Otak : Membuat target mengikuti perintah apapun dari pemilik Skill. Dibutuhkan +5 Afeksi.
2. Penghapusan Memori : Menghapus semua memori atau kenangan dari target yang terkena Skill ini. Dibutuhkan +5 Afeksi.
3. Mengubah Ingatan : Mengubah seluruh ingatan dari target yang terkena Skill ini. Dibutuhkan +15 Afeksi.
4. Membaca Pikiran : Membaca seluruh pikiran target yang terkena Skill ini. Dibutuhkan +20 Afeksi.
5. Bunuh Diri : Target yang terkena Skill ini akan melakukan bunuh diri. Dibutuhkan +5 Afeksi.
+Tambahan : Setelah 3 Menit pengaktifan Skill ini, pikiran target akan menjadi kosong dan tidak akan sadarkan diri selama 15 Menit. Pengguna Skill harus memilih dari salah satu fitur diatas atau Skill ini akan lepas dari target, tetapi Afeksi target akan tetap sama.
Aku ingin sekali memilih fitur nomor 5, yaitu Bunuh Diri. Tapi, jika semua penduduk yang ada disini tiba tiba mati. Aku bakal kerepotan. Mungkin setelah ini, semisalnya mereka sudah tidak berguna, akan kuhancurkan semuanya. Ah... aku sangat menantikannya.
Aku memilih fitur nomor 1 seperti Tuan Wave dan aku memerintahkan kepada mereka untuk kembali dan melakukan semua pekerjaan mereka seperti biasa dan jangan membuat curiga orang orang.
Semuanya telah selesai disini, sekarang aku akan mencari utusan Kaisar dan manipulasi semua utusannya.
Aku kerepotan mencari mereka tapi hanya butuh 1 jam saja menemukan mereka, karena boneka bonekaku banyak sekarang. Informasi sangat mudah di dapatkan.
Butuh 45 Menit untuk memanipulasi mereka, dan aku membuat percobaan pada mereka dengan terus menambah Afinasi mereka padaku sampai ke +20 supaya bisa dapat membaca pikiran mereka.
Ternyata aku berhasil, tapi setelah mencoba fitur ini kepalaku terasa ingin meledak karena banyaknya beban dari membaca pikiran seseorang.
'Aku harus melatih terus ketahanan mental ku ini, jika tidak bisa bagaimana aku akan menghancurkan dunia yang begitu menarik ini?'
Aku sudah menyusup ke utusan tersebut dan bertemu dengan Pangeran Kedua. Ternyata dia bernama George.
Dilihat dari penampilannya dia terlihat sangat berwibawa dan pintar, tapi aku merasakan dia seperti seorang idiot yang pandai membaca suasana saja.
Dia berambut warna merah dengan gaya rambut disisir ke belakang, membuatnya terlihat tampan. Wajahnya juga tampan dan hanya sedikit berkharisma. Mungkin semua ini bawaan dari keturunan para Raja.
Mungkin dia cocok untuk ku jadikan sebagai pion pertama ini.
"Hibur Aku, Yang Mulia"