Mila, Cika, Salwa, dan Sinta pun berdiri dibarisan paling depan. Tentu saja dibarisan paling depan.
Bagaimana tidak. Mereka saja jalan ke lapangan dengan sangat pelan sembari mengobrol satu sama lain.
Membuat barisan paling belakang yang sangat sejuk karena di bawah pohon sudah terisi penuh oleh siswa dan siswi yang lebih dulu datang ke lapangan.
Sampai petugas upacara yang berjaga hari ini menyuruh mereka untuk segera berjalan ke lapangan dengan cepat. Karena upacara akan segera dimulai.
Siswa dan siswi semuanya berdiri ditengah lapangan. Kecuali guru guru. Mereka semua berdiri di bawah pohon atau didekat ujung bangunan yang membuat panasnya matahari jadi tidak mengenai mereka.
Sungguh tidak adil bagi semua siswa dan siswinya. Mila, Cika, Salwa, dan Sinta yang sudah mulai kepanasan pun jadi mendengar sebal melihat itu semua.
"Enak banget ya jadi guru engga kepanasan sama sekali. Kalau kita mah apa coba harus panas panasan setiap Senin," gerutu Cika.