Mila pun melepas pelukan Sinta dan tersenyum kecil. Tapi tiba-tiba saja dari arah belakang Cika dan Salwa langsung memeluk tubuh Mila dengan begitu erat.
"Milaaa," seru Cika dan Salwa dengan nada suara sedih.
"Kenapa sih kalian kok jadi pada sedih gini. Kan harusnya gua," ucap Mila.
"Gua emang sedih. Gua engga tahu harus ngomong apa sama lu karena semua itu udah lewat," ucap Salwa.
"Andai aja gua udah jadi temen lu. Pasti gua bakal sering main dan bilang kalau lu itu bodoh," seru Cika.
"Gua tahu gua bodoh. Makanya nyesel deh sekarang kenapa dulu gua harus nunggu mamah gua. Padahal gua harusnya tidur. Tapi mau gimana lagi," ucap Mila.
"Tapi lu engga jadi bodoh deh tapi lu emang terlalu polos aja," seru Cika.
"Gimana sih tadi katanya gua bodoh. Tapi sekarang malah bilang gua terlalu polos," ucap Mila sembari tersenyum kecil.
