"Apa maksudmu dengan makhluk panggilan? Bukankah itu hewan seperti biasanya?" tanya Shylfiette sedikit tidak mengerti.
"Tidak! Hewan itu memang sudah mati. Aku menyadarinya saat melihat punggung hewan itu!" Achi menunjuk punggung hewan di depannya, punggung yang dipenuhi dengan duri.
"Ada apa dengan punggungnya? Bukankah cuma ada duri di sana?" Shylfiette mendengus sebal, apa bedanya punggung itu dengan lainnya. "Tidak ada yang berbeda!" Setelah berkali-kali menyipitkan mata, Shylfiette menyerah dan bilang tidak melihat apapun.
"Kau amati baris ke dua puluh dari atas. Di sana, ada sebuah benda yang bisa kau lihat. Itulah bukti bahwa sebenarnya, hewan itu hanya sebuah roh!" Achi menunjuk salah satu duri.
Shylfiette kembali menyipitkan matanya. Kali ini, mencoba lebih teliti dari sebelumnya. Keningnya bahkan sampai mengerut, padahal usianya masih belum genap sepuluh.