Melihat Achi yang membanggakan, Paul dan Xylia sangat bahagia. Mereka tidak menyangka, Achi berusaha sangat keras untuk menemukan mereka.
"Achi!" teriak Xylia, wajahnya terlihat sangat bahagia. Tangannya dijulurkan keluar sel, mencoba menggapai tubuh Achi yang berlari menghampirinya. "Syukurlah kau baik-baik saja!"
Achi terus berlari menghampiri tempat Paul dan Xylia. Berhenti tepat di depan sel, dengan wajah yang dipenuhi air mata. "Akhirnya … setelah sekian lama mencari! Aku … bisa menemukan kalian!" ucap Achi dengan tersenyum hangat, matanya berkaca-kaca.
"Apa yang sedang kau lakukan di sini? Kenapa kau membahayakan nyawamu demi kami!" bentak Paul, terlihat sedikit marah. "Apa kau tidak mengerti dengan keadaan saat ini?"
Xylia menatap Paul tajam. "Apa yang kau katakan? Bukankah seharusnya, kau senang karena melihat Achi berusaha sekeras ini!" bentak Xylia, sedikit emosi dengan tingkah Paul.
