"Pergi dari sini!" teriak seorang pria yang tengah terkapar. Seluruh tubuhnya dipenuhi dengan darah, setengah bagian tubuhnya hancur. Di sampingnya terdapat seorang wanita yang tak kalah menyedihkan. Seluruh tubuhnya dipenuhi dengan darah dan dia telah tewas di tempat.
Seorang anak yang baru saja diteriaki untuk pergi, justru berjalan dengan tertatih ke arah pria tersebut. Wajahnya dipenuhi dengan kesedihan, ujung matanya berair. Dia adalah Aarav, seorang anak dari pasangan yang baru saja terbunuh.
"Ayah! Ibu! Jangan tinggalkan aku sendirian!" teriak anak tersebut berlinang air mata. Dia segera memeluk kedua tubuh orang tuanya dengan kesedihan mendalam.
Sementara itu, terdengar suara langkah kaki dari kejauhan. Pria yang terkapar melirik, melihat keadaan buruk akan segera terjadi kembali. Tongkat yang ada dalam genggaman tangan, segera diangkat. Ujung tongkat tersebut berputar, kemudian muncul sebuah titik cahaya berwarna putih.
