Apa yang sebenarnya direncanakan oleh Erina saat ini. Kenapa dalam situasi seperti itu, dia justru berusaha melindungi Gretel dan menghentikan keputusan Aarav. Apakah terdapat sesuatu hal yang salah, di mana Aarav akan melakukan sebuah penyesalan jika melanjutkan keputusan sebelumnya.
"Apa yang kau lakukan, Erina?" tanya Aarav berwajah menakutkan. Tatapan matanya begitu tajam, sementara kerutan pada kening terlihat begitu dalam. Tidak salah lagi, jika saat ini dia sedang marah sebesar-besarnya. "Jika kau berani melindungi orang seperti dirinya, aku tidak akan pernah membiarkan hal seperti itu terjadi."
Aarav mengalirkan tenaga sihir pada kepalan tangan, bersiap menghantamkannya ke arah Gretel dengan sekuat tenaga. Tatapan mata tajam dengan penuh intimidasi, kerutan yang ada pada kening semakin menambah tekanan, begitu juga dengan aura mencekam yang dikeluarkan.