Sebuah ingatan yang selama ini telah memudar dari otak Karl, perlahan membuatnya ingat akan kejadian di masa lalu yang begitu penting. Dengan menggunakan ingatan tersebut, dia akhirnya bisa menemukan sesuatu yang cocok untuk mengancam Aslan agar bercerita.
"Kenapa kau terlihat seperti itu, Paman? Apa kau tidak bisa membunuhku saat ini? Apa kau mengingat atas kejadian yang selama ini kau lupakan? Apa kau baru menyadari kesalahan yang telah kau perbuat sangat besar?" tanya Aslan begitu lengkap, menarik bibienya sedikit ke atas, menciptakan harmoni senyuman yang begitu menakutkan.
Mendengar pertanyaan Aslan yang terus dilayangkan, bagaikan sebuah kereta api sekali jalan. Tidak ada hentinya dan begitu cepat, membuat Karl sedikit kewalahan untuk menjawabnya dari mana terlebih dahulu. Setidaknya, itu yang akan dia lakukan saat dalam kondisi biasa.