Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Hawk, membuat Laila menghentikan langkahnya sekali lagi. Apa yang dia katakan sangat mengena ke dalam hatinya, terus mengalir hingga memenuhi ujung kepala. Membuat pemberontakan atas otak yang menginginkan kepergiannya.
Namun, hati kecilnya mengatakan untuk tetap tinggal, dan mendemgarkan apa yang ingin diucapkan Hawk kepadanya. Sungguh tragedi yang sangat memilukan, di mana dia harus memilih antara ego dan sebuah pengakuan.
Setelah menarik napas bebetapa kali dan memikirkan semua hal dengan matang. Laila memutuskan untuk tinggal dan mendengarkan apa yang akan dikatakan Hawk kepadanya. Setidaknya, dia akan mengetahui rencana yang telah disiapkan Hawk. Jika tidak menyetujuinya, dia bisa menolak dengan keras dan meninggalkan tempat tersebut tanpa sepatah kata.