Seluruh kejadian yang menimpa Aslan dan Azazel, sudah direncanakan oleh seseorang. Namun, tidak ada satu orang pun yang mengetahui siapa dalang di balik setiap kejadian. Entah kenapa, mereka semua selalu terhubung dalam setiap peristiwa.
"Apa kau ingat seseorang yang memberikan cairan tersebut kepada dirimu?" tanya orang di depan Azazel.
Dengan ingatan samar akan seseorang, dia mencoba mengingat kejadian yang sebenarnya hampir dilupakan. Seseorang dengan sebuah tongkat sebagai penopang tubuh, senyuman yang begitu penuh arti, serta wajah yang mengerikan.
Bukan dalam hal penampilan. Tatapan mata yang mengisyaratkan kebencian terhadap dunia, dan berniat untuk menantang para dewa untuk beradu kekuatan. Itulah arti mengerikan yang ditunjukkan oleh orang di dalam ingatan Azazel.
