"Sialan!" teriak Aarav merasa kesal. Jika dia tahu hal seperti ini akan terjadi, sejak tadi tidak akan pernah menginjakkan kaki di sana. "Kenapa hal seperti ini selalu terjadi padaku?" tanya Aarav tanpa berpikir panjang.
Tiba-tiba saja, sebuah ingatan ketika dis berada di dalam lubang hitam muncul kembali. Ingatan yang muncul tanpa diduga tersebut, membuat keseimbangan pada tubuh Aarav goyah seketika. Tekanan udara yang begitu kencang, tidak pandang bulu dalam menghempaskan seseorang.
Tubuh Aarav terpelanting beberapa langkah ke belakang dengan tatapan mata kosong. "Apa yang baru saja terjadi? Kenapa ingatan seperti itu muncul secara tiba-tiba seperti ini lagi." Punggung Aarav menghantam tembok beton yang ada di belakang, kakinya melayang beberapa jengkal di atas tanah.