Cahaya merah darah yang berpusat pada dada Aarav, secara perlahan cahaya tersebut mulai merambat dan menyelimuti seluruh tubuh Aarav. Hanya dalam waktu beberapa detik saja, cahaya merah telah sepenuhnya menutupi tubuh Aarav tanpa menyisakan sedikit pun celah.
"Tidak akan pernah kubiarkan sesuatu hal yang buruk terjadi pada dirimu." Beberapa kali Aarav mengucapakan kata yang sama. Mulai dari awal memejamkan mata, dia terus saja mengucapakan kalimat tersebut tanpa berhenti sedikit pun.
Bahkan Aarav tetap mengatakan kalimat yang sama hingga cahaya merah menyelimuti seluruh tubuhnya. Beberapa menit setelah itu, bola mata Aarav yang terpejam perlahan mulai terbuka. Bukan hanya pada tubuhnya yang diselimuti cahaya merah darah, melainkan bola mata yang sebelumnya hitam berubah seketika menjadi merah menyala.
