"Jangan terlalu terburu-buru seperti itu, pilar Phoenix," ucap Traka dengan senyuman mengembang pada wajah. "Aku pasti akan membawamu tidak lama lagi. Apa yang kita perlukan sekarang adalah pilar Book."
Aarav terkejut dengan ucapan yang baru saja keluar dari dalam mulut Traka. Sejak awal, dia sudah mengetahui tentang kekuatan Phoenix yang ada di dalam tubuhnya. Akan tetapi, dia tidak merespons apapun setelah mengetahui hal tersebut.
Apa yang menjadi dasar pergerakan Traka adalah perintah dari orang yang dia sebut sebagai ketua. Sebenarnya, siapa ketua yang dimaksud oleh mereka berdua. Kenapa orang itu begitu menginginkan kekuatan pilar yang dimiliki Erina.
"Siapa ... kalian?" tanya Aarav menjulurkan tangan ke depan, berusaha meraih salah satu orang yang ada di hadapannya saat ini. Namun, tenaga yang dimilki Aarav berbanding terbalik dengan tekad yang ada di dalam hatinya.