"Aarav, di atasmu!" teriak Revan yang menyadari seseorang baru saja datang di tengah pertarungan Aarav. Terlihat dari aura yang dikeluarkan orang tersebut, Revan sangat yakin jika dia adalah salah satu rekan Tresa.
Benar saja. Ketika Revan baru saja memperingatkan Aarav, orang di atas rumah tersebut menghilang. Kemudian muncul di depan Aarav dengan tangan terangkat, bersiap melancarakan sebuah pukulan keras.
Rambut panjang dengan tatapan mata sayu seperti ikan mati, menatap Aarav begitu tajam. Bola mata hitamnya bergerak begitu cepat, berusaha mencari di mana dia akan melancarakan serangan. Setelah yakin dengan area yang akan dipukul, dia segera mengayunkan tangannya.
Pada saat mengayunkan tangan, Aarav sempat menyadari ke arah mana orang tersebut akan memukul. Dia segera bergerak ke samping kanan beberapa langkah, berusaha menhindari pukulan yang diarahkan kepadanya.