Apapun yang sudah dilakukan oleh Bu Dora, semuanya harus dilakukan. Adit pun terlihat hanya bisa menghela nafas yang kuat.
Sementara itu, Suci sejak tadi menunggu kedatangan Ira yang belum juga datang. Sepertinya ada perasaan yang kurang enak dirasakannya.
"Sialan, kok Ira belum kembali-kembali ke kelas?" tanya Suci berbicara sendiri di kursinya.
Ia sangat kesal dengan cara liciknya Ira. Jika tau Ira begitu tega membiarkan dirinya dimarahi oleh Bu Dora, harusnya Suci bisa lebih berpikir licik darinya.. Padahal tadi ia hanya mengharapkan Ira masuk ke kelas dan memilih pasrah. Tapi sayangnya Ira tidak peduli hal itu.