Setelah selesai berganti baju biasa agnia, Dania dan Cantika langsung keluar dari ruang ganti. Setelah itu mereka langsung menuju parkiran buat pulang , saat sudah sampai diparkiran sekolahan.
" Can itu pak supir elo udah jemput elu," ucap agnia kepada cantika memberikan kalau Cantika unduh dijemput sama pak supirnya..
" Entar aja nunggu elo dijemput dulu baru pulang gue, apa mau bareng gue aja ag?" Ucap cantika kepada agnia karena belum melihat pak Dodi supir agnia yang jemput agnia.
" Enggak usah gue udah dijemput kok, pak Dodi tadi udah wa kalau lagi otw kesini, lagian kita kan enggak satu arah. Mendingan kalian berdua pulang dulu aja keburu malam nanti," balas agnia kasihan juga sama kedua sahabatnya udah kelihatan banget kalau capek. Hari ini Dania nebeng sama Cantika karena mobil yang sering ia pakai lagi di bengkel dan mereka juga satu arah. Jadi dari mereka bertiga rumahnya yang tidak searah Hanya agnia doang dan jarak rumah agnia dan kedua sahabatnya juga lumayan jauh.
" Enggak lah ag nunggu Lo dijemput aja, masa kita mau ninggalin elo di sini sendirian," sahut Dania yang juga enggak tega ninggalin agnia sendirian, walaupun dia tau kalau agnia berani tapi dia tetap enggak tega ninggalin agnia.
" Udah gak papa pak Dodi juga udah mau sampai kok, mendingan kalian pulang dulu di sini juga masih banyak kok temen - temen yang masih nunggu di jemputan, kasihan sama pak supir lo can kalau nunggu lama - lama buruan gih pulang kalian berdua," terang Agnia kepada kedua sahabatnya sambil mendorong Cantika dan dania untuk masuk ke mobil jemputan Cantika karena kalau enggak dipaksa mereka enggak mau pulang duluan.
" Yaudah kita duluan ya ag hati - hati kalau ada apa - apa kabarin kita," ucap kompak Dania dan cantika sambil memasuki mobil.
" Iya - iya yaudah gih pulang," ucap agnia kepada dania dan Cantika.
" Idih ngusir nih ceritanya, yaudah kita duluan ya," ucap Dania gurau kepada agnia
" Bay agnia," seru heboh Dania dan cantika kompak kepada dania sambil melambaikan tangan mereka
" Bay hati - hati " balas Dania tak kalah heboh dari kedua
sahabatnya sambil melambaikan tangannya.
Setelah itu agnia duduk di bangku depan sekolahan menunggu dijemput Pak dodi yang belum datang sambil mendengarkan musik lewat handphone nya tapi setelah beberapa menit menunggu pak Dodi dan belum dijemput juga.
" Kok tumben lama banget ya pak Dodi, apa gue naik taksi aja ya? Tapi kalau pak Dodi nanti jemput gimana kalau gue naik taksi " guman agnia bermonolog sendiri, Saat sedang asik - asiknya bermonolog tiba - tiba handphonenya bergetar ternyata ada telepon masuk dari pak Dodi.
" Hallo assalamualaikum non," ucap pak Dodi dari telepon
" Waalaikumsalam pak, pak Dodi lagi dimana? Jadi jemput agnia apa enggak pak?" Ucap agnia menanggapi ucapan pak Dodi.
"maaf non pak Dodi nggak bisa jemput non karena mobilnya tiba-tiba mogok di tengah jalan ini Pak Dodi juga lagi hubungin bengkel buat benerin mobilnya," ucap pak Dodi memberi tahu kalau tidak bisa menjemput Agnia karena mobilnya mogok.
" Owalah yaudah gak papa pak, nanti agnia naik taksi aja pak dodi hati hati nanti kalau ada apa - apa ngasih kabar pak ," balas agnia
" Baik non sekali lagi maaf ya non pak Dodi enggak bisa jemput non agnia, non agnia yang hati - hati nanti kalau ada apa apa kabari pak Dodi non," ucap pak Dodi dengan nada enggak enak karena enggak bisa jemput majikannya.
" Udah gak papa pak yaudah agnia tutup dulu ya pak telepon nya " balas agnia
" Baik non," balas pak Dodi
Saat agnia mau buka aplikasi mau pesen grep tapi tiba - tiba handphonenya mati karena habis batrenya, lengkap sudah penderitaan agnia hari ini. Udah tadi bangun kesiangan, tadi pagi enggak sempat sarapan, masuk sekolah terlambat ,tadi sore pingsan dan sekarang Setelah nunggu jemputan pak Dodi lama tapi ternyata pak Dodi enggak bisa jemput dan sekarang handphone habis baterai nya.
" Aduhh malah habis lagi batre nya, terus gue pulangnya gimana ? Mau nunggu taksi gak mungkin ada jam segini. Masa jalan sih ? Jauh banget nanti kalau jalan," guman agnia bermonolog sendiri. Saat sedang asik - asiknya bermonolog tiba - tiba ada yang duduk disebelah agnia. Spontan agnia menoleh ke arah orang tersebut. Dan siapa sangka kalau orang tersebut adalah.
" Lo ngapain kesini ?" Tanya agnia pada orang tersebut.
" Udah tau gue duduk malah tanya, buta ya Lo?" Balas orang yang duduk disebelah agnia.
Udah bisa nebak kan gais siapa orang yang bicara pedas ? Ya tebakan kalian benar orang itu adalah devan si cowok cool yang mempunyai mulut kayak cabe.
" Sante Lo gue aja tanyanya baik - baik Lo jawabnya ngegas," seru agnia tambah kesal karena udah cape mana pak Dodi enggak bisa jemput sekarang malah ditambah sama mulut pedasnya Devan.
" Ngapain lo duduk disini? Kenapa belum pulang," tanya Devan heran karena udah malam dan agnia masih duduk di depan sekolahan.
" Lo juga ngapain belum pulang, malah ikut duduk disini?" Balas agnia.
Tapi bukannya jawab pertanyaan agnia tadi, Devan malah berdiri dari duduknya dan melangkah pergi masuk ke dalam sekolahan.
" Wooy kebiasan kalau ditanya malah pergi," teria agnia kesal karena Devan ditanya bukannya jawab malah pergi ninggalin agnia.
" Giman ya pulangnay gue ? Mana udah tambah malam lagi, lama - lama serem juga ini sekolahnya," guman agnia sedikit takut karen udah malam dan sekolahan udah sepi udah pada pulang tinggal agnia yang masih di depan sekolan.
Tiba-tiba terdengar suara sepeda motor dari arah dalam sekolah dan medekati ke arah agnia lama - lama motor tersebut berhenti di sebelah agnia
" Ayo naik ," ucap seseorang yang mengunakan motor tadi.
" Lo siapa kok nyuruh - nyuruh gue naik motor Lo , Lo mau nyulik gue ya?" Balas agnia heran dan sedikit takut karena enggak kenal sama orang tersebut.
" Ini gue" balas orang tersebut sambil membuka helem nya. Dan ternyata orang tersebut adalah devan, jadi tadi meninggal kan agnia masuk ke dalam sekolah tadi mau ngambil motornya.
" Enggak mau nanti kalau gue ikut elo malah dibung nanti gue atau yang lebih parah lagi elo nanti jual nanti gue," ucap agnia kepada Devan
" Orang kalau mau culik elo mikir sepuluh kali juga kali, orang kayak elo kalau di culik juga nanti malah bikin repot orang sama bikin pusing orang kalau dengar suara brisik elo itu," terang devan kepada agnia yang masih enggak mau naik ke motornya Devan.