Karina menganggukkan kepalanya. "Iya, dia juga kerja part time di sana."
Ezra terlihat hampir menyatukan kedua alisnya, namun kemudian ekspresinya jadi berubah dan sulit untuk dibaca. Ada apa sebenarnya dengan Ezra?
Setelah berjalan beberapa saat, mereka pun sampai di restoran yang di pesan oleh Davira dan Delvin. Karina tidak menyangka bahwa akan ada restoran mewah seperti ini di sini. Rasanya, taman hiburan ini benar-benar menakjubkan saja. Pantas saja Delvin terlihat sangat senang saat mendapatkan tiket masuk gratis ke sini.
Delvin melambaikan tangannya ke arah mereka, dan tak lama mereka sudah duduk di satu meja bundar yang besar.
"Gimana taman hiburannya?" tanya Delvin begitu teman-temannya sudah duduk mengelilingi di meja tersebut.
"Seru banget, dong!" sahut Karina.
"Tapi nggak sama yang terakhir," lanjut Emy yang membuat mereka semua menghela napas berat.