"Lain kali jangan mudah percaya sama orang," ujarnya. Karina menatap Rain kebingungan.
"Kalo lo tiba-tiba di bawa ke tempat aneh dan diapa-apain gimana?"
Karina membuka mulutnya. Jujur saja, ia terlalu panik tadi sehingga ia hanya bisa langsung mengikutinya. "Y-ya, 'kan, gue—"
Ucapannya terhenti saat tangan besar dan hangat itu terasa mengelus pucuk kepalanya. Hey, apa yang baru saja terjadi?
"Beruntung lo ketemunya sama gue. Sana balik!" ujarnya tiba-tiba dan membalikkan badan Karina, kemudian mendorongnya. Gadis itu kebingungan, bagaimana kalau ia kembali tersesat nantinya? Tapi ... kalau pun meminta tolong cowok ini untuk mengantarkannya, rasanya tidak mungkin. Tentu saja karena cowok itu masih dengan sehelai handuk yang menutupi bagian bawahnya.
Karina tampak ragu-ragu untuk melangkah. Ia kembali melihat ke belakang, menatap Rain yang kini juga menatapnya.
"Lurus aja, ga bakal tersesat."