Selain ada kasur, di kamar ini juga ada sofa, dan beberapa peralatan lainnya. Tunggu ...! Jangan-jangan ... ia malah kesasar di ruang untuk pegawai! Ah, ia ingin segera keluar, tapi ia takut jika para setan jadi-jadian itu kembali mengejarnya.
Karina merogoh sakunya dan mengambil ponselnya, hendak menelepon teman-temannya. Namun, usahanya itu sia-sia belaka karena di sini sama sekali tidak ada jaringan. Memangnya ini abad ke berapa hingga jaringan pun sulit diakses? Gadis itu terduduk di depan pintu dan menghela napasnya. Ia sadar, bahwa apa pun bisa terjadi di sini. Bahkan hantu asli pun muncul tadi, dan sekarang ia malah terpisah dengan teman-temannya.
Tok ... tok ... tok ...!
Karina kaget bukan main, hampir saja jantungnya jatuh ke perut. Bahkan suara orang berjalan pun tak terdengar, bagaimana bisa tiba-tiba sudah ada yang berdiri di depan pintu dan mengetuk pintu tersebut?
"Girl ... are you there?"