Keesokan sorenya, Venera kembali mendatangi pohon besar di atas bukit itu. Ia kembali menyentuh, meraba-raba dan menekan permukaan kulit batang pohon itu. Namun pintunya tidak juga terbuka.
Venera bingung. Apakah jalan masuk menuju ke taman itu hanya bisa terbuka sekali saja? Rasanya ia tidak mau menerima hal itu. Ia sangat ingin kembali masuk ke dalam taman itu. Sangat banyak yang ingin ia ketahui tentang taman itu beserta seluruh isinya. Termasuk makhluk aneh bernama Max kemarin.
Venera mengembuskan napas sedih, dan kembali bersandar pada dahan pohon itu.
Dan ia kembali terjerembab.
Venera kembali berada di dalam taman misterius itu. Ia terjatuh di atas reumputan tebal dan hijau.
"Kau kesini lagi?" sebuah suara terdengar saat Venera sedang berusaha bangkit berdiri.
Venera menoleh, dan mendapati Max telah berada di tempat mereka bertemu kemarin. Makhluk itu tampak berdiri diam seperti sedang menunggu sesuatu.