Maya memasukkan barang-barangnya ke dalam satu buah ransel besar yang tak pernah ia pakai sejak membelinya. Acara bepergian yang ia lakukan biasanya lebih memerlukan koper atau tas biasa dibandingkan ransel besar seperti hendak naik gunung. Ia membawa beberapa potong pakaian ganti berbahan tidak terlalu tebal sehingga ia bisa membawanya dalam jumlah banyak. Yang paling diperlukan adalah jaket dan pakaian hangat karena menurut Budi udara di desanya sangat dingin, dibandingkan dengan di kota besar.
"May, kamu jadi pergi besok?" tanya mamanya yang tiba-tiba sudah berada di depan pintu kamarnya.
"Jadi, Ma," sahut Maya sambil mengangguk. "Mama sama papa nggak apa-apa kan, aku tinggal?"
Mama tertawa kecil sambil memasuki kamar. Ia duduk di tepi tempat tidur Maya di mana tas ransel besar Maya sudah penuh terisi.
"Ya nggak apa-apa, laah. Kamu kan udah biasa pergi tugas kantor ke luar kota," sahut mama ringan.
"Iya sih, tapi itu kan tugas kantor," ucap Maya. "Kali ini kan bukan."