Kelima orang itu makan dengan lahap dan nikmat sembari menikmati embusan angin dingin yang menyapu puncak Bukit Pandang. Nasi bungkus dalam porsi cukup banyak itu ternyata mampu mereka habiskan dalam sekejap, bahkan Ann yang porsi makan sehari-harinya biasanya sedikit.
Mungkin perjalanan menuju ke puncak bukit yang sebenarnya melelahkan namun tidak terlalu dirasa oleh mereka karena tekad yang kuat untuk dapat menemukan Mimi, baru terasa saat ini. Semuanya mengisi perut dengan baik agar memiliki tenaga cukup untuk aktifitas mereka berikutnya dan kesehatan selalu terjaga.
"Pak Toha, maaf ya kalau Bapak jadi kecapekan karena mengikuti kegiatan kami seperti ini," ucap Marina sopan, sembari mulai menyendok buah naga merah di tangannya yang sudah ia belah dua dan memberikan separuhnya kepada Ann.
