Mimi mengerutkan dahi dan memicingkan kedua kelopak mata menatap layar laptopnya. Bukan karena sesuatu yang ia lihat di layar laptop, tetapi karena apa yang ia dengar di ruangan kantin itu.
Mimi tetapbertahan dalam posisinya, bersikap pura-pura acuh sambil menikmati sop buah dan kedua mata fokus tertuju ke layar, padahal telinganya menangkap semua yang dibicarakan oleh orang-orang di sekelilingnya.
"Bentar bentar, Ann itu yang mana sih orangnya?"
"Ann itu bukannya yang dulu suka nongkrong bareng ama Santi sama genknya itu? Yang kacamataan dan culun itu kan orangnya?"
"Iyaaa bener, itu dia orangnya. Tapi setau gue sih, dia bukan temen genknya si Santi kok, cuma kebetulan sekelas aja."
"Oo pantesan, soalnya gue liat tampangnya juga emang nggak cocok banget sama Santi, Ella, dan yang lainnya. Stylenya itu loh, nggak banget!"
"Tapi Santi sama temen-temennya kayaknya emang udah nggak suka nongkrong lagi dan males ngajak bareng si Ann itu. Belagu katanya!"