Maka Mimi segera melanjutkan sandiwaranya dengan buru-buru mengeluarkan ponsel dari dalam sakunya.
"Aduh iya, keburu kesiangan nih," ucap Mimi pura-pura. "Saya jalan aja ah, ke kampus. Tolong bungkusin ciloknya ya Bang, sepuluh ribu aja."
"Wah, siap Mbak!" ucap Abang cilok yang terlihat senang karena ngobrol-ngobrolnya dengan Mimi barusan membuahkan penglaris bagi dagangannya pagi ini.
"Terima kasih ya, Bang," ucap Mimi pada abang cilok sambil mengangsurkan selembar uang sepuluh ribu, bermaksud sekalian mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan oleh abang cilok tersebut.
"Sama-sama, Mbak," sahut abang cilok.
Dan setelah itu, sembari berjalan perlahan menyusuri jalan kecil itu menuju gedung kampus Ann, Mimi yang meskipun sudah mengisi perut dengan mie rebus sosis sebelumnya, mengunyah pelan-pelan cilok hangat dan pedas itu sembari memikirkan banyak hal.