"Aku nggak bahas soal itu ke ibuku karena mungkin beliau sendiri lupa akan kondisiku fisikku yang tidak nyaman untuk dilihat oleh orang lain. Tapi yang jelas setelah itu ibu nggak pernah menyuruhku untuk menemui teman-temannya lagi.
"Sekarang sih ibu udah ngerti banget kondisi aku, jadi beliau nggak masalah kalau ada tamu datang dan aku nggak bukain pintu. Karena nggak mungkin kan kalau aku harus dandan pakai make up tebel dulu?
"Makanya setiap kali ada ajakan ketemuan aku selalu menghindar. Makanya waktu kamu ngajak aku main ke sini sampai beberapa kali, aku menghindar terus, Ann. Padahal sebenarnya aku tertarik banget mau menyelidiki soal suara ...."
Mimi menatap Ann.
"Loh kamu kenapa, Ann?" tanya Mimi terkejut.
Di hadapannya, Ann tampak sudah meneteskan air mata. Hidungnya memerah dan bibirnya tertarik ke bawah.
"Hiks ... Kak Mi ... hiks ... kasian ... masa cuma gara-gara itu jadi dijauhin! Dasar bodoh orang-orang itu! Huuuhuu ....." Akhirnya Ann benar-benar menangis.