Qei tengah malam itu baru saja kembali ke kantor polisi. Dan ternyata, ada kabar buruk yang menimpa mereka.
"Pak Inspektur! Para narapidana jeruji nomer 5 melarikan diri!" seru penjaga tersebut.
Konon, katanya ia dikeroyok oleh mereka sebelum pergi dan mereka berhasil kabur dengan baik.
"Mereka keluar juga membantu anak muda itu. Anak muda itu jelas tak bersalah, kau tetap menahannya," ujar narapidana yang lain.
"Iya betul itu, kalian memang tak adil!" sahut yang lain.
Qei terdiam. Ia lelah sekali hari ini. Baru saja, ia ingin beristirahat karena malam itu pekerjaannya mencari Lia jelas belum selesai. Lia saja belum mereka temukan sampai saat ini.
"Aku akan mengurusnya, kau tenanglah," ujar Qei berusaha menenangkan penjaga itu.
Ia tak tahu lagi harus berkata apa. Hari semakin hari, masalah semakin banyak. Qei bahkan tak bisa lagi tidur dengan nyenyak semenjak masalah pembunuhan itu.
"Pak Inspektur!" ujar ketua brigadir yang berlari tergopoh-gopoh menghampirinya.