"Liona!" teriak Arkan yang langsung menghampiri Liona sebelum gadis itu menampakkan wajahnya diantara anggota geng Satria.
"Aw! Sakit! Kenapa aku diajak turun lagi sih!" keluh Liona saat Arkan tiba-tiba menyeret tubuhnya kembali ke lantai satu.
Kejadian itu sontak membuat anggota geng motor Satria menatap bingung dengan kelakuan Arkan.
Kenapa mereka tidak bisa melihat wajah Liona secara langsung?
"Kamu ngapain ke sini? Kan Kakak udah bilang kalau butuh sesuatu tinggal telepon atau minta bantuan sama pekerjaan yang ada!" tegas Arkan.
Dia tidak suka jika Liona berkenalan dengan teman-temannya. Liona harus dia jaga.
"Lagian kenapa sih Kak? Aku suka kok sama visi misi ketua geng motor Kakak itu. Tujuannya baik. Apa salahnya aku ikut campur," balas Liona.
Dia rasa dia tidak membuat satupun kesalahan. Jadi kenapa Arkan harus marah? Kenapa dia tidak mengijinkan Liona menemui teman-temannya.
Nampak wajah Arkan yang mengeras, rahangnya tegas dengan sorot mata tajam.