"Jadi ini puncak bukitnya," gumam Celly sambil mengedarkan pandangannya ke berbagai arah, hari masih gelap membuatnya tidak dapat melihat dengan baik, sedangkan Rashad sibuk membuat obor.
"Ini, maaf kita tidak dapat istirahat malam ini ya," ucap Rashad mengelus lembut rambut Celly. Gadis itu menurut dan menganggukkan kepalanya, mulai kembali melangkah mengikuti Rashad di depannya. Matanya terus melihat sekitarnya, banyak suara hewan buas yang mengintip dari balik semak-semak, namun tidak ada dari mereka yang mendekati Rashad maupun Celly.
"Sepertinya kita bukan ornag pertama yang datang di sini," ucap Rashad menghentikan langkah kakinya, yang membuat Celly secara reflek berhenti, hampir menubruk tubuh Rashad yang berjalan di depannya itu.
"Apa maksudmu?" tanya Celly mencoba melihat ke depan sana. Dia memusingkan matanya saat melihat sepertinya ada mulut gua di hadapannya itu.