Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Rashad dan Livy berdiri di depan reruntuhan Kerajaan Gordio yahg sudah hancur. Semuanya menjadi hutan belantara yang dihuni berbagai tumbuhan dan hewan buas. Tidak kalah juga dengan para bandit yang mendiami tempat ini. Beruntungnya para hancurnya tidak ada yang mendekati Rashad. Mereka semua seperti gemetar ketakutan.
"Kak, bukankah itu bandit. Mirip seperti yang ayah ceritakan. Tapi, mereka tidak menyerang kita?" ucap Livy yang semakin mengeratkan pelanggannya pada Rashad. Melihat bandit itu hal yang paling menyeramkan yang pernah dia lihat selama ini.
"Aku pun tidak tahu. Aku merasakan sesuatu yang aneh sehingga membuat para bandit itu tidak berani mendekati kita?" tanya Rashad sambil menatap adiknya. Livy menganggukkan kepalanya.