"Hentikan penyerangan, dan berpegangan! Aku akan bergerak lebih cepat!" seru si phonik yang seketika membuat Gressylia terkejut, dengan reflek dia memegang bulu-bulunya.
Phonik benar-benar tidak memberikan kod dia agar dia dapat bersiap dalam menyeimbangkan tubuhnya di atas punggung si burung.
Phonik bergerak sangat lincah, bahkan gerakannya itu terlalu cepat sehingga terlihat seperti sebuah petir yang melaju dengan cepat. Itu membuat seluruh pasukan yang awalnya menyerang menjadi bingung karena tidak dapat melihat gerakan phonik dengan benar.
"Itu dia kastilnya, bersiaplah! Aku akan menurunkannya di atas balkon sana, aku melihat Raja Kegelapan di salam ruangan itu!" ucap phonik lagi memberitahu Gressylia untuk bersiap.
"Baiklah!" seru Gressylia dengan yakin, bagaimanapun dia harus segera menemui Raja Kegelapan dan melihat apakah anaknya ada di sana atau tidak ada.
