Rana dan Rina berlarian keluar dari rumah mereka, keduanya tengah menuju warung makan untuk memesan tiga bungkus makanan.
Keduanya terlihat sangat ceria, berjalan sambil bersenandung. Entah apa yang membuat mereka sebahagia itu saat ini, mungkin saja karena mereka memiliki teman saat ini.
"Hey Rana! Rina! Kalian akan pergi ke mana? Lebih baik kalian tidak ambil jalan itu."
Rana dan Rina memenghentikan langkah kaki mereka mendengar seruan dari anak lelaki seusianya. Dia adalah salah satu teman sepermainanya. Bukan itu yang membuat mereka berhenti melangkah, melainkan kalimat mereka yang meminta keduanya untuk tidak mengambil jalan yang akan mereka lalui ini.
"Kenapa tidak boleh?" tanya Rana dengan nada kebingungan, sekaligus merasa aneh.
"Di jalan itu ada banyak preman. Uang jajan kami pun habis dirampas, kalian tidak akan dapat melawan," ucap anak lelaki itu lagi.