"Apa kau sudah mendapatkan kebenaran yang kau cari?" tanya Gabriel, Jophiel menganggukan kepala.
Masa lalunya, perbuatan terlarang yang ia lakukan, tipu muslihat pria bernama Evan, semuanya sudah Jophiel lihat dan perhatikan. Ia pun bersumpah di depan Gabriel jika ada satu kesempatan untuk membunuhnya, ia akan mengambil kesempatan tersebut.
"Akan kubunuh dia karena sudah menodaiku!" erang Jophiel, ekspresi mukanya mengeras tanda dia benar-benar marah akan kejadian yang menimpa dirinya.
"Tak hanya kau, tetapi seluruh malaikat ingin melakukan itu. Tentu untuk menjaga keseimbangan yang telah terjadi," jawab Gabriel.
Pria itu kembali menggulung gulungan kertas miliknya, seiring dengan itu waktu yang berhenti kembali berjalan. Orang-orang tidak akan tahu tentang pembicaraan antara Gabriel dengan Jophiel, mereka hanya menganggap keduanya tengah berbicara sebentar di dekat pagar wilayah malaikat.